Wisata Dunia pada 2024 Tak Bisa Dikunjungi Berikut 11 Tempatnya!

Wisata Dunia pada 2024 Tak Bisa Dikunjungi Berikut 11 Tempatnya!

Tak Bisa Dikunjungi – Wisata merupakan salah satu kegiatan yang paling digemari oleh banyak orang. Dengan berlibur, kita dapat melepas penat dari rutinitas sehari-hari dan menikmati keindahan alam atau budaya dari berbagai belahan dunia.

Terbuka di jendela baru www.autoduo.id

Namun, ada beberapa tempat wisata di dunia yang sulit atau bahkan tak bisa dikunjungi pada tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bencana alam, konflik politik, atau perubahan iklim.

Berikut adalah 11 tempat wisata dunia yang sulit atau tak bisa dikunjungi pada tahun 2024:

  1. Centre Pompidou, Paris, Prancis

Centre Pompidou adalah museum seni modern dan kontemporer yang terletak di Paris, Prancis. Museum ini terkenal dengan desainnya yang unik dan futuristik. Namun, museum ini akan ditutup untuk renovasi mulai tahun 2023 dan akan dibuka kembali pada tahun 2027.

  1. Splash Mountain, Walt Disney World, Amerika Serikat

Splash Mountain adalah wahana air yang terletak di Disneyland dan Walt Disney World dan tak bisa dikunjungi. Wahana ini terinspirasi dari film animasi Disney, “Song of the South”. Namun, wahana ini akan ditutup pada tahun 2024 untuk diganti dengan wahana baru yang terinspirasi dari film “The Princess and the Frog”.

  1. Noma, Kopenhagen, Denmark

Noma adalah restoran fine dining yang terletak di Kopenhagen, Denmark. Restoran ini pernah dinobatkan sebagai restoran terbaik di dunia oleh majalah Restaurant. Namun, restoran ini akan ditutup pada tahun 2024 untuk pindah ke lokasi baru.

  1. Phantom of the Opera, New York City, Amerika Serikat

Phantom of the Opera adalah pertunjukan musikal yang terletak di Broadway, New York City. Pertunjukan ini telah berlangsung selama lebih dari 35 tahun dan merupakan salah satu pertunjukan musikal terlama di Broadway maka dari itu tak bisa dikunjungi. Namun, pertunjukan ini akan ditutup pada tahun 2024.

  1. Pergamonmuseum, Berlin, Jerman

Pergamonmuseum adalah museum yang terletak di Berlin, Jerman. Museum ini menyimpan berbagai koleksi seni dan sejarah dari berbagai belahan dunia, termasuk Altar Pergamon, Ishtar Gate, dan Pasar Miletus. Namun, museum ini akan ditutup untuk renovasi mulai tahun 2023 dan akan dibuka kembali pada tahun 2027 maka wisata ini tak bisa dikunjungi.

  1. Elephant Trunk Rock, Taiwan

Elephant Trunk Rock adalah batu raksasa yang berbentuk seperti belalai gajah. Batu ini terletak di pantai timur Taiwan. Namun, batu ini telah mengalami erosi yang parah dan terancam runtuh.

  1. Park Hyatt, Tokyo, Jepang

Park Hyatt adalah hotel mewah yang terletak di Tokyo, Jepang. Hotel ini terkenal dengan penampilannya dalam film “Lost in Translation”. Namun, hotel ini akan ditutup pada tahun 2024 untuk direnovasi.

  1. Notre Dame, Paris, Prancis

Notre Dame adalah katedral bersejarah yang terletak di Paris, Prancis. Katedral ini mengalami kebakaran besar pada tahun 2019 dan sedang dalam proses rekonstruksi. Namun, katedral ini belum atau tak bisa dikunjungi hingga rekonstruksi selesai.

  1. Gletser Perito Moreno, Argentina

Gletser Perito Moreno adalah gletser terbesar di dunia yang terletak di Argentina. Gletser ini telah menyusut secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu global dan tak bisa dikunjungi.

  1. The Great Barrier Reef, Australia

Terumbu karang terbesar di dunia adalah The Great Barrier Reef yang terletak di Australia. Terumbu karang ini telah mengalami kerusakan yang parah akibat perubahan iklim, polusi, dan penangkapan ikan yang berlebihan.

  1. Gunung Everest, Nepal dan Tiongkok

Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia yang terletak di Nepal dan Tiongkok. Gunung ini menjadi tujuan bagi para pendaki dari seluruh dunia. Namun, gunung ini menjadi semakin berbahaya akibat perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu global dan mencairnya gletser.

Tips Merencanakan Perjalanan Tempat Wisata yang Tak Bisa Dikunjungi

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk merencanakan perjalanan ke tempat wisata yang sulit atau tak bisa dikunjungi pada tahun 2024:

  • Pastikan Anda memiliki asuransi perjalanan : Asuransi perjalanan dapat membantu Anda menutupi biaya jika terjadi hal yang tidak terduga, seperti pembatalan perjalanan atau kecelakaan.
  • Bergabunglah dengan komunitas online : Ada banyak komunitas online yang dapat memberikan informasi dan saran tentang tempat wisata yang sulit atau tak bisa dikunjungi.
  • Ikuti media sosial : Tempat wisata sering menggunakan media sosial untuk memberikan informasi terbaru tentang status mereka.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan peluang untuk menikmati perjalanan yang menyenangkan dan berkesan, bahkan jika Anda tidak dapat mengunjungi tempat wisata yang Anda inginkan.

Baca Juga : Gempa di Wajima Jepang, Kota Wisata Jepang Jadi Luluh Lantak di 2024!

Hal Yang Dilakukan untuk Menghargai Wisata Yang Bisa Dapat/ Tak Bisa Dikunjungi

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghargai tempat-tempat wisata yang masih dapat Anda kunjungi:

  • Bersikaplah ramah dan sopan kepada penduduk setempat

Penduduk setempat adalah sumber informasi terbaik tentang tempat wisata yang Anda kunjungi. Mereka juga dapat membantu Anda merasa lebih nyaman dan diterima di lingkungan mereka.

  • Peliharalah lingkungan sekitar

Tempat wisata adalah milik kita semua. Dengan menjaga lingkungan sekitar, kita dapat memastikan bahwa tempat wisata tersebut tetap indah dan lestari untuk generasi mendatang dan menghargai jika tak bisa dikunjungi.

  • Jagalah kebersihan

Kampanye kebersihan adalah hal yang penting untuk dilakukan di tempat wisata. Dengan menjaga kebersihan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi semua orang.

  • Jangan mengambil apa pun yang bukan milik Anda

Mengambil barang-barang yang bukan milik Anda adalah tindakan pencurian. Hal ini dapat merusak tempat wisata dan merugikan penduduk setempat.

Dengan bersikap bertanggung jawab, kita dapat membantu melindungi tempat-tempat wisata yang bisa dan tak bisa dikunjungi agar tetap indah dan lestari untuk generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *